Dessler (2003;118) menyatakan ada enam langkah dalam analisis pekerjaan. Adapun keenam langkah tersebut adalah sebagai berikut;
1.Menentukan bagaimana untuk menggunakan informasi yang didapat.
Mengetahui cara menggunakan data yang diperoleh akan memberikan gambaran bagaimana untuk mengumpulkan data tersebut. apakah dengan menggunakan wawancara atau questionaire.
2.Meninjau informasi dasar dyang relevan, seperti bagan organisasi, bagan proses dan deskripsi pekerjaan.
3.Memilih posisi yang dapat mewakili. Ada banyak pekerjaan yang serupa untuk dianalisis, sehingga perlu mengambil sample pekerjaan tersebut untuk dianalisis.
4. Menganalisis pekerjaan. Mengumpulkan data aktifitas pekerjaan, perilaku karyawan yang dibutuhkan, kondisi pekerjaan, dan sifat serta kemampuan manusia yang dibutuhkan untuk melakukan pekrjaan itu.
5. Memverifikasi informasi analisis pekerjaan kepada pekerja yang melakukan pekerjaan tersebut dilakukan oleh atasan langsung. hal ini kan membantu mengonfirmasikan bahwa informasi itu benar dan lengkap.
6.Membuiat deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan. Deskripsi pekerjaan adalah daftar tertulis yang mendeskripsikan aktifitas dan tanggung jawab dari pekerjaan, juga kondisi pekerjaan serta bahawa dan keamanan dari suatu pekerjaan, Spesifikasi pekerjaan meringkas mutu, kualitas dan keterampilan dan latar belakang pribadi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.
pak,bagaimana kalau pemberiaan bonus kepada karyawan yang bergerak dibidang lising,dimana bonus mreka dibayar berdasarkan hasil dri kinerjanya.misalnya semakin besar penjualan maka bonur nya jg bertambah..begitu jg klo sbaliknya..
BalasHapusbonus adalah merupakan elemen dari kompensasi. bonus diberikan kepada seorang karyawan jika mampu melakukan pekerjaan melebihi target yang diberikan. bonus bukanlah sama dengan gaji.
BalasHapusBiasanya perusahaan sudah ada standard sendiri dalam menganalisa jabatan dan juga posisi dari jabatan itu sendiri. Tapi dalam prakteknya sangat sulit terutama bagi perusahaan yang ada kerjasama operasi dengan Pemko/Pemda, yaitu selalunya jadi tempat sasaran "Titipan", akhirnya penempatan tak optimal. Bahkan hanya dibekali "Nota Sakti" dari Kepala Daerah atau Pejabat. inilah yang berlaku,punya kiat menghadapi seperti ini,?
BalasHapusAssalamu'alaikum,.........
BalasHapusPada prinsipnya saya sangat termotivasi untuk lebih bijak dalam menentukan atau mengambil sikap ataupun harus bersikap,........
Dalam era globalisasi saat ini, dimana arus informasi sangat tidak dapat dibatasi saya ingin menyampaikan beberapa hal yang saya amati sejak lama (semester 1) :
1.Mahasiswa rata-rata masih banyak belum optimal dalam mengaplikasikan kemudahan internet.
2.Cenderung menganggap remeh hadir atau ketidakhadiran, padahal kita yang sudah berumur ini bersungguh-sungguh agar dapat hadir, tapi masih ada yang lebih muda dan tidak banyak aktivitasnya masih anggap remeh soal tersebut.
3.Kegiatan ke-Mahasiswaan selalu diselenggarakan atau dijalankan atau dimotori oleh individu yang itu-itu saja sehingga individu-individu tersebut sampai waktunya akan keletihan dan lebih khawatir lagi bisa tak jalan. Namun dari sisi lain Mahasiswa yang lain hanya pandai komentar, asal bunyi, dan tidak ada partisipasi. ini PR yang besar bagi kita semua
4.Tingkat kesombongan atau lebih cuek atau tidak peduli dikalangan Mahasiswa yang PNS dan CPNS terutama di kalangan wanita pada kegiatan mahasiswa lebih kelihatan dibanding dengan mahasiswa yang wiraswasta atau usaha sendiri atau yang tidak punya kegiatan tetap.
5.Sedapat-dapatnya ada lapangan yang bisa multifungsi di kampus agar tidak susah-susah mencari tempat latihan kesana kemari. Yang lalu, sudahlah susah mencari tempat latihan, dikomentari pula macam-macam.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapuswalaupun sedikit menyakitkan sakatnya,,,but tak de sakat tak best lah sir....macam sayur kurang garam!!whaaaaaa
BalasHapusntk smester 2 ne tolonglah kami(kalw lagu p.Ramli maafkn kami),,,berilah nilai dengan penuh kasih sayang.Suaiiii
Assalammulaikum...
BalasHapusHappy Birtday to you my lecture...
Moga panjang umur n nambah lg hendri junior nya...
hehehe....
Assalamu Alaikum Waromatullohi Wabarokatuh…
BalasHapusSaya riyadi malaysia.
Di malaysia saya se'orang perantau, sudah 5tahun saya tidak pulang ke indonesia. di sini saya bekerja sebagai buru kasar di salah satu perusahaan pabrik pelstik di malaysia. impian saya ingin sekali punya usaha sendiri, pada suatu ketika saya tidak sengaja membuka situs (blog) Ki Sultan Agung, mendapatkan solusi cepat sukses melalui pesugihan dana hibah, ya... allhamdulillah saya tidak salah langkah, saya bisa dapat bantuan modal melalui ritual dana hibah bank gaib. terima kasih aki karna sudah siap membantu saya.
“Usaha maju pesat dalam 1 bulan!” kunjungi Webnya di www.rajauanggaib.com
Ok
BalasHapusOk
BalasHapusPak bagaimana cara kita menaganalisis sebuah pekerjaan di lingkingan kita berada dan seperti apakah contohnya???
BalasHapusSekian
Pak untuk contoh dari setiap langkah seperti apa ?
BalasHapusTerimaksih telah menulis blog ini pak
BalasHapus